Panduan Pupuk untuk Tanaman Sawit dari Kecambah hingga Usia 3 Tahun
By Agritanimas Farmer - 2025-04-27

Pemupukan yang baik merupakan salah satu faktor kunci pertumbuhan tanaman sawit, terutama sekali pada fase awal kehidupannya. Mulai dari biji, kecambah, bibit usia muda, hingga mulai beranjak remaja.
Setiap tahap pertumbuhan, mulai dari kecambah hingga tanaman remaja sekitar usia 3 tahun, sawit membutuhkan jenis dan dosis pupuk yang berbeda sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman.
Disini kita akan membahas nutrisi dan pupuk apa yang cocok dipakai untuk tanaman sawit tersebut. Yuk simak
Pupuk untuk Sawit Fase Kecambah (0–3 Bulan)
Pada fase awal kehidupan ini, tanaman memerlukan nutrisi untuk mendorong pertumbuhan akar dan juga tunas. Disini kecambah akan menciptakan kekuatan awalnya sebelum ia dipindahkan kedalam polibag.
Pupuk yang digunakan yaitu :
Pupuk untuk Bibit Sawit di Pembibitan Awal (4–12 Bulan)
Setelah melewati fase kecambah awal, selanjutnya tanaman sawit sudah mulai bisa diberikan pupuk NPK seimbang seperti NPK SANBLEND 15-15-15. Pada fase ini, pupuk akan sangat bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan daun dan memperkuat sistem perakaran.

Pemberian pupuk bisa dilakukan setiap 1-2 bulan sekali.
Pupuk untuk Bibit Sawit Lanjutan (13–24 Bulan)
Pada masa pertumbuhan vegetatif di usia 13-24 bulan, kalian bisa menggunakan pupuk seperti :
Pada masa ini pemberian pupuk bisa dilakukan 2-3 bulan sekali
Pupuk untuk Sawit Usia 2–3 Tahun (Pra-produksi)
Untuk membantu proses pembentukan bunga dan buah awal serta mengoptimalkan pertumbuhan batang, kalian bisa menggunakan jenis Pupuk:

pupuk ini diberikan setiap 4 bulan sekali dengan dosis bertahap meningkat.
Kebutuhan pupuk tanaman sawit berubah sesuai tahap pertumbuhannya. Setiap fase pertumbuhan yang dilalui harus diberikan pupuk yang berbeda pula .Mulai dari dominasi nitrogen untuk fase awal hingga kebutuhan kalium dan magnesium pada masa remaja, semua harus diberikan secara terukur dan terjadwal. Penggunaan pupuk yang tepat akan mempercepat pertumbuhan sawit, meningkatkan daya tahan, dan memastikan tanaman siap untuk memasuki fase produksi optimal.