Tips Membuat Pupuk Kompos Sendiri di Rumah
By Agritanimas Farmer - 2024-10-23

Siapa bilang sisa makanan atau daun kering itu cuma jadi sampah dan dibuang gitu aja? Kalau kamu kreatif, sampah organik tersebut bisa diolah dengan benar dan semuanya bisa jadi pupuk kompos yang bikin tanaman kamu tumbuh subur dan sehat. Serunya lagi bikin pupuk kompos itu mudah banget dan bisa dilakukan di rumah. Selain hemat, cara ini juga terbilang keren buat menjaga lingkungan.
Pupuk kompos adalah salah satu solusi terbaik untuk mengurangi limbah rumah tangga sekaligus menyuburkan tanaman. Dibuat dari bahan-bahan alami seperti sisa makanan, dedaunan, atau limbah organik lainnya, pupuk kompos tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mudah dibuat sendiri di rumah.
Penasaran gimana caranya? Yuk, kita bahas langkah-langkah praktisnya bareng-bareng.
Mengapa Pupuk Kompos Penting?
- 1. Mengurangi Limbah Rumah Tangga: Mengolah sampah organik menjadi kompos membantu mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.
- 2. Ramah Lingkungan: Tidak mengandung bahan kimia, sehingga tidak mencemari tanah maupun air.
- 3. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kompos kaya akan unsur hara yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
- 4. Hemat Biaya: Membuat pupuk sendiri jauh lebih murah dibanding membeli pupuk di pasaran.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat pupuk kompos, siapkan bahan-bahan berikut:
- 1. Bahan Hijau (mengandung nitrogen):
- 2. Bahan Cokelat (mengandung karbon):
- 3. Air: Digunakan untuk menjaga kelembaban kompos.
- 4. Alat:
◉ Sisa sayuran dan buah-buahan
◉ Rumput segar
◉ Ampas kopi atau teh
◉ Kulit telur
◉ rumput
◉ Daun kering
◉ Potongan kayu kecil
◉ Kertas bekas (tanpa tinta berbahaya)
◉ Jerami atau serbuk gergaji
◉ Wadah atau tong kompos (bisa ember bekas, drum, atau kotak kayu)
◉ Sekop kecil atau pengaduk
◉ Sarung tangan
Langkah-Langkah Membuat Pupuk Kompos
- 1. Menyiapkan Wadah Kompos
- 2. Menyusun Bahan Kompos
- 3. Mengaduk Kompos Secara Berkala
- 4. Menjaga Kelembaban dan Suhu
- 5. Proses Pemantauan
- - Berwarna cokelat tua kehitaman
- - Berbau seperti tanah, tidak menyengat
- - Tekstur remah dan lembut
◉ Pilih wadah atau tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Jika menggunakan tong atau ember tertutup, lubangi bagian bawah dan sisi-sisinya untuk ventilasi.
◉ Letakkan wadah di tempat yang teduh agar suhu tetap stabil dan tidak terlalu panas.
◉ Mulai dengan menumpuk bahan cokelat (daun kering, kertas sobek, atau jerami) sebagai lapisan dasar. Lapisan ini membantu menyerap kelebihan air dan menjaga aerasi.
◉ Tambahkan bahan hijau (sisa sayuran, buah, atau rumput) di atasnya. Bahan hijau berperan sebagai sumber nitrogen.
◉ Pastikan perbandingan bahan cokelat dan hijau adalah 3:1 (tiga bagian cokelat, satu bagian hijau). Perbandingan ini penting agar proses dekomposisi berjalan optimal.
◉ Siram dengan sedikit air jika bahan terlalu kering. Kompos harus tetap lembab, tetapi tidak basah kuyup.
◉ Aduk tumpukan kompos setiap 3-5 hari menggunakan sekop atau tongkat untuk memastikan bahan tercampur merata dan mendapatkan cukup udara.
◉ Proses pengadukan juga membantu mencegah munculnya bau tidak sedap.
◉ Periksa kelembaban kompos secara rutin. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Jika terlalu basah, tambahkan bahan cokelat seperti daun kering atau kertas.
◉ Suhu ideal untuk proses pengomposan adalah sekitar 40-60°C.
◉ Dalam 2-3 minggu pertama, bahan akan mulai membusuk dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman.
◉ Kompos siap digunakan setelah 1-3 bulan, tergantung pada kondisi lingkungan dan bahan yang
digunakan. Kompos matang memiliki ciri-ciri:
Tips Tambahan untuk Sukses Membuat Kompos
- 1. Hindari memasukkan bahan seperti plastik, kaca, logam, minyak, atau sisa daging dan tulang ke dalam kompos.
- 2. Pastikan kompos memiliki sirkulasi udara yang baik agar tidak berbau.
- 3. Tambahkan starter mikroorganisme seperti tanah atau pupuk kandang atau bisa juga bakteri EM4 jika ingin mempercepat proses pengomposan.
Cara Menggunakan Pupuk Kompos
- 1. Sebagai Media Tanam: Campurkan kompos dengan tanah sebelum menanam bibit.
- 2. Pupuk Tambahan: Taburkan kompos di sekitar tanaman sebagai pupuk alami.
- 3. Penutup Permukaan Tanah: Gunakan kompos sebagai mulsa untuk menjaga kelembaban tanah.
Membuat pupuk kompos sendiri di rumah adalah langkah sederhana untuk mengolah limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Kata Kunci:Pupuk kompos, cara membuat pupuk kompos, pupuk alami, pengolahan limbah organik, manfaat pupuk kompos, bahan pupuk kompos, sisa makanan menjadi pupuk, langkah membuat kompos, kompos dari daun kering, pengurangan limbah rumah tangga, pupuk ramah lingkungan, pembuatan pupuk sederhana, tips membuat pupuk kompos, kompos murah dan praktis, tanaman subur dengan pupuk kompos.