Mengupas Fakta yang Membakar Lidah - Cabai Itu Buah atau Sayur?

Cabai adalah salah satu bahan dapur yang sangat populer di seluruh dunia. Dari sambal khas Indonesia hingga saus pedas Amerika Latin, cabai menjadi elemen penting dalam berbagai kuliner. Bagi kita cabai itu sudah menjadi tokoh utama dalam dunia kuliner. Bahkan tak sedikit orang yang tak bisa makan tanpa ada sambal. Namun, ada satu pertanyaan yang muncul: cabai itu buah atau sayur? seperti yang kita ketahui, cabai itu selama ini dianggap sebagai bumbu dapur. Tapi aslinya dia itu masuk kategori buah atau sayur ya? Untuk menjawabnya mari simak artikel ini

BOTANI : Cabai itu buah

Dalam ilmu botani, cabai dikategorikan sebagai buah. Kenapa? Karena buah didefinisikan sebagai bagian dari tumbuhan yang berkembang dari ovarium bunga dan mengandung biji. Cabai tumbuh dari bunga tanaman cabai (Capsicum spp.), dan di dalamnya terdapat biji yang bisa digunakan untuk memperbanyak tanaman. Hal ini menempatkan cabai dalam kategori yang sama dengan tomat, mentimun, dan labu, yang semuanya merupakan buah secara botani.

Jadi dari segi Botani, Cabai adalah buah karena

• Tumbuh Dari Ovarium Bunga
  Secara botani, sebuah buah terbentuk dari ovarium bunga setelah proses pembuahan. Cabai tumbuh dari bunga yang dibuahi, dimana ovarium bunga berkembang menjadi buah yang berisi biji. Ini adalah karakteristik dasar dari buah dalam dunia tumbuhan.
• Mengandung Biji yang Digunakan untuk Reproduksi
  Salah satu ciri utama buah adalah kemampuannya untuk mengandung biji yang dapat digunakan untuk proses reproduksi tanaman. Cabai memiliki biji di dalamnya yang berfungsi untuk menghasilkan tanaman baru. Biji ini tersebar saat buah cabai matang dan siap untuk tumbuh menjadi tanaman baru jika ditanam

KULINER : Cabai adalah sayur

Namun, dunia kuliner sering kali melihat cabai dengan cara berbeda. Dalam memasak, sayuran adalah bahan makanan yang biasanya tidak terlalu manis dan digunakan sebagai pelengkap atau bahan utama dalam hidangan gurih. Cabai dengan rasa pedasnya hampir selalu digunakan dalam berbagai masakan gurih seperti sambal, sup, tumisan, atau kari, dll.
Berbeda dengan buah-buahan seperti apel atau mangga yang dimakan segar sebagai camilan manis, cabai jarang dimakan begitu saja (kecuali oleh pecinta pedas). Oleh karena itu, di dapur dan didunia kuliner cabai dianggap sebagai sayur.

Mengapa Cabai dianggap membingungkan?

Ketidaksepahaman ini terjadi karena definisi "buah" dan "sayur" berbeda tergantung pada konteksnya:

• BOTANI: Berdasarkan struktur biologis tumbuhan.
• KULINER:Berdasarkan cara penggunaan dalam masakan.

Sebagai contoh lain, tomat juga sering menjadi bahan perdebatan serupa. Secara botani, tomat adalah buah, tetapi dalam masakan, tomat dianggap sayur.

Cabai dalam Kehidupan Sehari-hari

Terlepas dari kategorinya, cabai adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang, terutama di Indonesia. Dengan beragam jenis seperti cabai rawit, cabai merah besar, hingga cabai keriting, cabai memberikan sensasi pedas yang menggugah selera. Kandungan capsaicin di dalam cabai juga diketahui memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, meredakan nyeri, dan bahkan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jadi, apakah cabai itu buah atau sayur? Jawabannya tergantung konteksnya:
Buah, jika dilihat dari sudut pandang botani.
Sayur, jika dilihat dari sudut pandang kuliner.
Namun, pada akhirnya, kategori tersebut tidak mengurangi kenikmatan yang ditawarkan cabai. Baik sebagai buah atau sayur, cabai tetap menjadi bintang dalam masakan yang memberikan cita rasa pedas khas yang sulit tergantikan.