Bawang merah memerlukan nutrisi yang seimbang untuk menghasilkan umbi yang sehat dan berkualitas. Nutrisi utama yang dibutuhkan meliputi nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun, fosfor (P) untuk memperkuat akar dan membantu pembentukan umbi, serta kalium (K) untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan umbi. Nutrisi tambahan seperti sulfur (S) juga penting untuk sintesis protein dalam tanaman bawang merah.
Teknik pemupukan bawang merah melibatkan pemberian pupuk organik sebanyak 15-20 ton/ha sebagai pupuk dasar, diikuti oleh pupuk kimia seperti 90-125 kg fosfat per hektar. Pemupukan susulan dilakukan pada umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam, dengan total pemberian 120-180 kg nitrogen dan 100-120 kg kalium per hektar. Sistem pengairan yang efektif, seperti genangan seminggu sekali atau penyiraman harian, juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Pastikan penggunaan pupuk berimbang untuk mendapatkan hasil panen maksimal.
Pemupukan dan teknik budidaya yang tepat tidak hanya meningkatkan produktivitas bawang merah tetapi juga kualitas umbi bawang merah yang dihasilkan.
Berikan pupuk dasar sebelum tanam, dilanjutkan dengan pemupukan susulan sesuai jadwal yang direkomendasikan. Pastikan tanah tetap lembab, namun hindari genangan air yang berlebihan.